KTSP Smart System |
- UKG Online | Uji Kompetensi Guru
- UKG | UJI KOMPETENSI GURU KAB. PEMALANG
- UKG | Ujian kompetensi Guru Kab. Bogor di Bandung 8 Juli 2012
- PKG | Penilaian Kinerja Guru
UKG Online | Uji Kompetensi Guru Posted: 05 Jul 2012 12:25 AM PDT UKG Online. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar uji ulang bagi guru yang sudah bersertifikat atau lulus sertifikasi. Selain untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan guru setelah sertifikasi, adanya uji ulang ini juga untuk membangun kesadaran guru agar selalu meningkatkan diri. Uji Kompetensi Guru (UKG) bertujuan :
Para peserta mengerjakan soal secara online sesuai dengan mata pelajaran (mapel) yang disertifikasikan, pelaksanaannya di ruangan dengan 20 – 25 komputer yang terkoneksi dengan internet bertempat di sekolah-sekolah yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Guru minimal harus mampu mengoperasikan komputer yang terkoneksi ke dalam jaringan internet. Berikut ini saya berikan contoh soal-soal "Kompetensi Pedagogik" sebagi wawasan tambahan. Peringatan : Jangan pernah berfikir apakah soal-soal ini akan keluar dalam UKG Online apa tidak, yang terpenting adalah untuk menambah wawasan bagi kita semua. (Gudi Wiyono) 1. Pernyataan di bawah ini merupakan karakteristik perkembangan peserta didik SD/MI ditinjau dari aspek fisik, kecuali .... a. menunjukkan variasi yang besar pada tinggi dan berat badan b. memiliki keterampilan fisik untuk memainkan permainan c. penambahan-penambahan dalam kemampuan motorik halus d. memiliki kemampuan dalam mengangkat beban yang berat 2. Kreativitas merupakan salah satu karakteristik perkembangan intelektual siswa SD, yang artinya kemampuan untuk …. a. memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari yang sering dilakukan dan menghasilkan kepuasan kepada dirinya sendiri dan orang lain b. penalaran yang menggunakan logika-logika yang dapat diterima oleh semua orang dan menghasilkan penyelesaian persoalan untuk mengambil keputusan c. berfikir tentang sesuatu dengan suatu cara yang baru dan tidak biasa serta menghasilkan penyelesaian yang unik terhadap berbagai persoalan d. mengembangkan ide-ide secara cerdas dalam rangka penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan masa sekarang maupun masa yang akan datang 3. Pernyataan di bawah ini yang merupakan karakteristik perkembangan peserta didik SD/MI ditinjau dari aspek sosial adalah .... a. mulai menyukai teman sebaya sesama jenis b. berperan serta dalam permainan logika c. menyukai teman sebaya lawan jenis d. dapat bekerja dalam durasi waktu yang lama 4. Pernyataan di bawah ini merupakan karakteristik perkembangan peserta didik SD/MI ditinjau dari aspek emosional, kecuali .... a. kesulitan memulai sesuatu, tetapi jika berhasil akan bertahan sampai akhir b. menampakkan marah apabila mengalami kesulitan di sekolah c. mulai muncul perasaan simpati kepada orang yang lebih dewasa d. memiliki rasa humor yang diekspresikan dalam lelucon praktis 5. Perkembangan perilaku moral dan perkembangan konsep moral merupakan fase-fase perkembangan moral yang harus dicapai seorang anak. Pada fase perkembangan perilaku moral, seorang anak belajar melalui cara-cara berikut, kecuali …. a. coba-ralat (trial and error) b. pendidikan langsung, c. identifikasi d. observasi 6. Pada anak usia sekolah dasar sering disebut 'usia berkelompok'. Pernyataan tersebut menunjukkan karakteristik perkembangan anak dalam aspek …. a. sosial b. moral c. intelektual d. emosional 7. Pada mata pelajaran PKn, salah satu minat siswa usia sekolah dasar yang dapat teridentifikasi dalam proses pembelajaran adalah minat terhadap …. a. masalah sosial b. bidang olahraga c. tubuh manusia d. kesehatan manusia 8. Dalam proses pembelajaraan Matematika, khususnya ketika guru mengaitkan materi pelajaran dengan kebutuhan hidup sehari-hari maka guru telah berupaya agar pembelajaran memungkinkan bagi guru untuk mengidentifikasi minat siswa terhadap …. a. kesehatan b. status c. penampilan d. pekerjaan 9. Ketika dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, ketika ada siswa yang sangat antusias memerankan tokoh dongeng atau cerita rakyat yang disukai berarti guru telah menyajikan bahan pelajaran dengan menarik, dengan demikian guru dapat mengindentifikasi minat siswa terhadap …. a. penampilan b. pekerjaan c. sekolah d. status 10. Dalam proses pembelajaran tentang kompetensi dasar: 'mengidentifikasi kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan kuat (makanan, air, pakaian, udara, lingkungan sehat)', guru tampak dapat mengidentifikasi siswa yang selalu bertanya dan mampu membuat laporan tentang apa saja yang diminatinya dengan sangat baik. Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa guru dapat mengidentifikasi minat siswa terhadap … a. seks b. penampilan c. kesehatan d. pekerjaan 11. Minat siswa yang dapat teridentifikasi melalui mata pelajaran IPS adalah 'minat terhadap lambang status'. Salah satunya adalah …. a. nama-nama keluarga b. penampilan diri c. ikatan kekerabatan d. jenis pekerjaan orang tua 12. Dalam proses pembelajaran PKn, guru kelas I SD mengajarkan tentang kompetensi dasar: 'Melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat', maka kompetensi prasyarat yang harus dimiliki siswa adalah …. a. mengenal pentingnya tata tertib di mayarakat b. melaksanakan hidup rukun di masyarakat c. mengenal lingkungan rumah dan sekolah d. mengikuti tata tertib di rumah dan sekolah 13. Untuk membelajarkan kompetensi dasar:'Perkalian bilangan', kemampuan awal/ prasyarat yang harus dimiliki siswa adalah kemampuan …. a. membagi b. menjumlah c. mengurang d. menghitung 14. Untuk membelajarkan kompetensi dasar: 'mendeskripsikan benda-benda di sekitar dan fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana, maka kemampuan awal/ prasyarat yang harus dimiliki siswa adalah kemampuan …. a. membuat karangan deskriptif b. melengkapi kalimat belum selesai c. menyusun kalimat sederhana d. membaca kalimat sederhana 15. Kemampuan awal/prasyarat yang harus dimiliki siswa sebelum mempelajari kompetensi dasar: 'Mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam yang terjadi negara tetangga', adalah …. a. mendeskripsikan gejala/peristiwa alam yang terjadi di Indonesia b. mendeskripsikan gejala/peristiwa alam yang terjadi di Eropa c. mendeskripsikan gejala/peristiwa alam yang terjadi di Asia d. mendeskripsikan gejala/peristiwa alam yang terjadi di Afrika 16. Pemahaman simbol merupakan salah satu kesulitan belajar yang sering muncul pada siswa. Hal tersebut dapat teridentifikasi melalui pengerjaan soal …. a. 4 + 3 = ….. b. 9 - 6 = ….. c. 8 - … = …. d. 5 + 4 = …. 17. Berikut ini karakteristik anak berkesulitan belajar Matematika yang sering dialami siswa usia sekolah dasar, kecuali …. a. adanya gangguan hubungan keruangan b. kesulitan dalam bahasa dan membaca c. gangguan mengenal dan memahami simbol d. performance IQ lebih tinggi dari skor Verbal IQ 18. Perhatikan soal-soal di bawah ini. 75 68 27 13 _____ _ _____ + 58 71 Jawaban soal di atas menunjukkan salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan oleh anak usia SD yang berkesulitan belajar Matematika dalam hal …. a. proses penghitungan b. memahami simbol c. nilai tempat d. bahasa dan membaca 19. Berikut ini kesulitan yang dimungkinkan muncul pada siswa SD disebabkan adanya kerusakan-kerusakan pada organ wicara, kecuali …. a. suara b. kosakata c. artikulasi d. kelancaran 20. Salah satu contoh kesulitan belajar bahasa yang termasuk dalam kekurangan kemampuan kognitif adalah …. a. menangkap makna secara penuh b. mengingat kembali kata-kata c. membandingkan informasi yang diterima d. merumuskan alternatif pemecahan masalah Dimensi kompetensi yang diukur : Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan yang harus dimiliki guru berkenaan dengan karakteristik peserta didik dilihat dari berbagai aspek seperti fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Hal tersebut berimplikasi bahwa seorang guru harus mampu menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik karena peserta didik memiliki karakter, sifat, dan interes yang berbeda. Berkenaan dengan pelaksanaan kurikulum, seorang guru harus mampu mengembangkan kurikulum di tingkat satuan pendidikan masing-masing dan disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Guru harus mampu mengoptimalkan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan kemampuannya di kelas, dan harus mampu melakukan penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Kemampuan yang harus dimiliki guru berkenaan dengan aspek-aspek yang diamati, yaitu:
Kompetensi Profesional Kompetensi profesional yaitu kemampuan yang harus dimiliki guru dalam perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran. Guru mempunyai tugas untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk itu guru dituntut mampu menyampaikan bahan pelajaran. Guru harus selalu meng-update, dan menguasai materi pelajaran yang disajikan. Persiapan diri tentang materi diusahakan dengan jalan mencari informasi melalui berbagai sumber seperti membaca buku-buku terbaru, mengakses dari internet, selalu mengikuti perkembangan dan kemajuan terakhir tentang materi yang disajikan. Dalam menyampaikan pembelajaran, guru mempunyai peranan dan tugas sebagai sumber materi yang tidak pernah kering dalam mengelola proses pembelajaran. Kegiatan mengajarnya harus disambut oleh peserta didik sebagai suatu seni pengelolaan proses pembelajaran yang diperoleh melalui latihan, pengalaman, dan kemauan belajar yang tidak pernah putus. Keaktifan peserta didik harus selalu diciptakan dan berjalan terus dengan menggunakan metode dan strategi mengajar yang tepat. Guru menciptakan suasana yang dapat menemukan fakta dan konsep yang benar. Karena itu guru harus melakukan kegiatan pembelajaran menggunakan multimedia, sehingga terjadi suasana belajar sambil bekerja, belajar sambil mendengar, dan belajar sambil bermain, sesuai kontek materinya. Guru harus memperhatikan prinsip-prinsip didaktik metodik sebagai ilmu keguruan. Misalnya, bagaimana menerapkan prinsip apersepsi, perhatian, kerja kelompok, dan prinsip-prinsip lainnya. Dalam hal evaluasi, secara teori dan praktik, guru harus dapat melaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin diukurnya. Jenis tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar harus benar dan tepat. Diharapkan pula guru dapat menyusun butir soal secara benar, agar tes yang digunakan dapat memotivasi pesertadidik belajar. Kemampuan yang harus dimiliki pada dimensi kompetensi profesional atau akademik dapat diamati dari aspek-aspek berikut ini.
|
UKG | UJI KOMPETENSI GURU KAB. PEMALANG Posted: 04 Jul 2012 11:54 PM PDT VALIDASI DATA PESERTA UJI KOMPETENSI GURU ( UKG ) Dimohon dengan hormat kepada semua guru lulus sertifikasi 2006 samapai dengan 2012 ( peserta UKG ) Kab. Pemalang untuk mengoreksi data terutama no peserta, karena no peserta akan menjadi primery key pada data accses. Bagi guru peserta UKG Kab. Pemalang yang menemukan kesalahan untuk segera laporan ke Dinas Pendidikan Kab. Pemalang. Jika data ditemukan tidak valid akan mengalami masalah pada saat pelaksanaan UKG. Perbaikan data paling lambat besok hari Jumat, 6 Juli 2012 DAFTAR PESERTA UKG KAB. PEMALANG DIKLIK DISINIPROGRAM APLIKASI PENDIDIKANDapatkan program aplikasi pendidikan untuk memenuhi semua kebutuhan pembelajaran mulai dari proses analisis, desain dan penilaian pembelajaran hingga pencetakan laporan hasil belajar yang terintegrasi dan sangat mudah digunakan oleh guru/dosen. [PELAJARI LEBIH LANJUT] |
UKG | Ujian kompetensi Guru Kab. Bogor di Bandung 8 Juli 2012 Posted: 04 Jul 2012 11:45 PM PDT Yth. Bapak Ibu Peserta Sertifikasi Guru Tahun 2006-2007 sd 2011 Kami sampaikan bahwa saat ini akan dilaksanakan Ujian Kompetensi Guru yang telah sertifikasi. Hari / Tanggal Minggu / 8 Juli 2012 Waktu Pukul 10.00 sd 15.00 WIB Perlengkapan
Materi yang di Uji Sesuai Bidang Studi Sertifikasi Surat tugas harap diambil hari Jumat pukul 13.00 WIB di Dinas Pendidikan Kab Bogor Cibinong Berikut daftar peserta UKG Kab. Bogor untuk pelaksanaan UKG 8 Juli 2012 silahkan lihat DISINI PROGRAM APLIKASI PENDIDIKANDapatkan program aplikasi pendidikan untuk memenuhi semua kebutuhan pembelajaran mulai dari proses analisis, desain dan penilaian pembelajaran hingga pencetakan laporan hasil belajar yang terintegrasi dan sangat mudah digunakan oleh guru/dosen. [PELAJARI LEBIH LANJUT] |
Posted: 04 Jul 2012 08:25 AM PDT Penilaian kinerja guru (PKG) harus berdampak terhadap meningkatnya mutu lulusan satuan pendidikan. Peningkatan mutu lulusan dapat diwujudkan dengan meningkatkan pemenuhan standar isi, proses, penilaian atau pembelajaran. Oleh karena itu, indikator dan target mutu lulusan ideal yang sekolah wujudkan menjadi instrumen pengukuran efektivitas kinerja. Pelaksanaan PKG secara ideal memiliki dua fungsi utama. Pertama, menilai kemampuan guru dan menghitung angka kredit yang diperoleh guru dalam melaksanakan pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan. Keberhasilan melaksanakan fungsi ini adalah meningkatnya mutu hasil belajar siswa. Hasil penilaian menjadi bahan untuk merencanakan Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan (PKB) agar mutu lulusan sesuai dengan mutu sumber daya manusia yang bahasa Indonesia harapkan sehingga adaptif terhadap perkembangan global. Fungsi yang kedua adalah untuk menghitung angka kredit yang diperoleh guru atas kinerja pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah. Kegiatan penilaian kinerja dilakukan setiap tahun sebagai bagian dari proses pengembangan karir dan promosi guru untuk kenaikan pangkat dan jabatan fungsionalnya. Yang menjadi kekhawatiran sejak PKG dirancang yaitu tidak tercapainya fungsi PKG yang barmakna terhadap peningkatan mutu hasil belajar siswa. Seperti agenda-agenda besar penilaian angka kredit sebelumnya, pencapaian nilai kredit yang tinggi tidak selalu memiliki dampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran. Untuk meningkatkan pemahaman kita tentang pelaksanaan peningkatan kinerja guru, di bawah ini GP lampirkan PKG dan PKB.
Sukses pelaksanaan PKG perlu ditunjang dengan kesiapan pengetahuan dan keterampilan menilai kinerja. Guru-guru perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup mengenai tujuan penilaian, apa yang dinilai, bagaimana proses pengukuran, siapa yang menilai, seperti apa hasil yang mungkin diperoleh, dan bagaimana implikasi jika berhasil memperoleh nilai yang memenuhi standar atau jika tidak memenuhi standar. Pengetahuan dan keterampilan yang memenuhi kebutuhan untuk menilai juga perlu dimiliki oleh penilain. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup memungkinkan setiap penilai untuk meningkatkan keyakinan dan kepastian dalam menentukan penilaian. Materi untuk meningkatkan pengetahuan dan melatih menilai tersusun dalam paparan lembar kerja berikut:
Pelaksanaan PKGSistem penilaian yang efektif memerlukan kehandalan, yaitu kehandalan instrumen yang valid, penilai memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memenuhi standar, dan cara melakukan penilaian yang tepat artinya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Yang bertindak sebagai penilai kinerja guru pada tiap satuan pendidikan adalah kepala sekolah dan guru yang telah terlatih melaksanakan penilaian. Menyambut penerapan sistem PKG yang baru ini keraguan tentang satuan pendidikan akan dapat menggunakan instrumen secara objektif sehingga akan menghasilkan data yang terpercaya masih besar. Permasalahannya adalah apakah guru dan kepala sekolah akan dapat berlaku objektif sehingga PKG benar-benar berdampak terhadap peningkatan kinerja pendidikan. Jika kita belajar dari sistem penilaian kinerja melalui penilaian DP3, angka kredit guru, dan akreditasi sekolah, maka kita mendapat pelajaran bahwa penilaian yang objektif berbasis data yang valid pada tiap satuan pendidikan itu bukan hal yang mudah. Kendala utamanya adalah budaya penilaian yang selama ini tumbuh ialah memenuhi syarat formalitas administratif. Pengalaman menunjukkan seperti dalam penilaian angka kredit guru sebelumnya, semakin sibuk guru meningkatkan peroleh nilai angka kredit tidak serta merta meningkatkan mutu hasil belajar siswa. Bahkan, ketika seminar dan pelatihan menjadi salah satu komponen penting dalam mendukung peroleh angka kredit secara faktual memberikan dampak yang kontra produktif terhadap peningkatan mutu hasil belajar siswa. Tantangan terbesar dalam menerapkan sistem PKG adalah menjaga objektivitas penilaian dan memastikan bahwa penilaian kinerja berdampak terhadap peningkatan mutu belajar siswa. Kita perlu lebih berhati-hati untuk menjaga objektivitas ini yang mengandalkan kejujuran para penilai yang secara jelas adalah teman-teman guru. Dan, menjaga agar guru agar tidak disibukkan dengan pemenuhan syarat formal memenuhi prosedur dan bukti fisik mengajar sehingga lupa bahwa itu semua dinyatakan baik jika berdampak positif terhadap meningkatnya mutu lulusan. |
You are subscribed to email updates from KTSP Smart System To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |